Cara Mengolah Biji Kopi Basah dari Panen hingga Siap Seduh

Kopi merupakan salah satu minuman terfavorit di dunia, digemari karena aromanya yang khas dan kafeinnya yang mampu meningkatkan fokus dan kewaspadaan. Di balik secangkir kopi yang nikmat, terdapat proses panjang yang dilalui biji kopi, salah satunya adalah pengolahan basah.
Pengolahan basah atau wet process merupakan metode yang umum digunakan untuk menghasilkan kopi dengan rasa yang bersih, cerah, dan tingkat keasaman yang tinggi. Berbeda dengan pengolahan kering, metode ini melibatkan penggunaan air untuk menghilangkan pulp atau daging buah kopi sebelum proses pengeringan.
Artikel ini akan memandu Anda dalam memahami cara mengolah biji kopi basah secara menyeluruh, mulai dari panen hingga siap untuk disangrai dan diseduh.

Langkah-langkah Pengolahan Biji Kopi Basah:

1. Panen:

Pilihlah buah kopi yang sudah matang sempurna, ditandai dengan warna merah cerah dan keras saat ditekan.
Petik kopi secara selektif, pisahkan buah yang matang dari yang belum matang atau rusak.
Hindari memetik kopi yang terserang hama atau penyakit.

2. Sortasi:

Lakukan sortasi awal untuk memisahkan kotoran, daun, dan ranting yang tercampur dalam hasil panen.
Sortasi kembali buah kopi berdasarkan tingkat kematangan dan ukurannya.

3. Pulping:

Gunakan mesin pulping untuk memisahkan kulit luar buah kopi (exocarp) dan daging buah (mesocarp) dari biji kopi (endocarp).
Pastikan proses pulping tidak merusak biji kopi.

4. Fermentasi:

Rendam biji kopi yang sudah dipisahkan kulitnya dalam tangki air selama 12-48 jam.
Proses fermentasi ini akan membantu memecah lendir dan sisa-sisa daging buah yang menempel pada biji kopi, serta menghasilkan rasa yang lebih kompleks.
Perhatikan suhu dan lama waktu fermentasi untuk mendapatkan hasil yang optimal.

5. Pencucian:

Cuci bersih biji kopi yang telah difermentasi untuk menghilangkan sisa-sisa lendir dan daging buah.
Gunakan air bersih yang mengalir untuk memastikan semua kotoran terbuang.

6. Pengeringan:

Jemur biji kopi di bawah sinar matahari langsung hingga kadar airnya mencapai 10-12%.
Pastikan biji kopi dijemur secara merata agar proses pengeringannya optimal.
Anda juga dapat menggunakan mesin pengering kopi untuk mempercepat proses ini.

7. Hulling:

Gunakan mesin hulling untuk memisahkan kulit biji kopi (parchment) dari biji kopi.
Proses hulling harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak biji kopi.

8. Sortasi Akhir:

Lakukan sortasi akhir untuk memisahkan biji kopi yang cacat, rusak, atau berukuran kecil.
Pilihlah biji kopi yang berkualitas baik untuk menghasilkan kopi yang nikmat.

9. Penjemuran Kembali:

Jemur kembali biji kopi yang telah dipisahkan kulitnya selama beberapa hari hingga kadar airnya mencapai 8-9%.
Proses penjemuran ini bertujuan untuk memastikan biji kopi benar-benar kering dan siap untuk disimpan.

10. Penyimpanan:

Simpan biji kopi di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Gunakan wadah kedap udara untuk menjaga kualitas biji kopi.

Mesin pengupas kopi basah atau wet huller dapat membantu mempermudah dan mempercepat proses pengolahan kopi basah. Mesin ini bekerja dengan cara memisahkan kulit biji kopi (parchment) dari biji kopi secara mekanis.

Pengolahan biji kopi basah merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan ketelitian. Dengan memahami langkah-langkahnya dan menggunakan mesin yang tepat, Anda dapat menghasilkan kopi berkualitas tinggi.